SIRKUIT Kalan, Samarinda, Kalimantan Timur seakan rata di mata Reza Fahlevi, pembalap Aceh. Padahal, sirkuit untuk balap motor itu berada diperbukitan penuh tanjakan. Untuk tampil di sana, bukan cuma butuh stamina, tapi skill dan kebiasaan juga. "Aspalnya kurang bagus, banyak keritingnya," komentar Reza kepada Waspada, Minggu (13/7).

    Pembalap Aceh ini, kemarin tampil ranggi di hadapan ribuan pendukung tuan rumah. Namun, dengan mental juara, anak bungsu dari empat bersaudara yang lahir dari pasangan Faisal dan Ritayanti ini tak tampil grogri. Hampir semua kontingen provinsi lain ikut mengelu-elukan racer Suzuki ini.

    Kondisi prima dan skil tinggi itulah yang membuat Reza berhasil mempersembahkan emas dan perunggu untuk daerahnya. Emas diraih pembalap kelahiran Banda Aceh, 23 Februari 1987 itu dikelas 150 cc seusai bersaing ketat dengan pembalap Kalimatan dan Pulau Jawa.

    Sedangkan perak didapatinya, karena kalah dari pembalap Jawa Tengah. "Pada beberapa laps tarikan motor saya sedikit beda pada 125 cc," kata pria yang acap kali menjuarai lomba road race di Banda Aceh, Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya.

    Pria yang hobi renang ini, mengaku sudah mengeluarkan semua 'jurus' dan pengalamannya untuk menaklukkan sirkuit Kalan. Bahkan, saat bertanding di kelas 150 cc dia sempat melorot ke posisi empat. "Itu sengaja, karena tahu motor saya akan mampu melewatinya lagi. Jadi powernya tetap stabil. Alhamdulillah berhasil," ujar dia.

    Sukses memastikan emas, praktis membuat kru Aceh bersuka cita. Bukan hanya Aceh, namun nama Sumatra pun ikut melonjak. Pasalnya, cuma dia satu-satunya pembalap Sumatra yang sukses meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim ini. "Target saya dari awal memang meraih medali emas. Dan syukur Alhamdulillah saya berhasil," katanya.

    Prestasi yang luar biasa di Kalan ini, membuat Reza diganjar dengan bonus yang dijanjikan KONI Aceh, serta dari Hidayat Nyakman, tokoh di Kaltim. Baginya, bonus itu, cuma menjadi motivatornya untuk menggeber lebih kencang untuk meraih prestasi yang terbaik di pesta olahraga terbesar di tanah air tersebut.

    "Insya Allah, pulang dari sini, saya ingin berbagi dengan anak yatim serta mengadakan kenduri dengan mereka," ujar Reza yang kini masih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara UMSU) itu. Memang, prestasi pria berkulit kuning lansat ini selama satu tahun terakhir terus naik.

    Dan, terakhir dibuktikan kemarin di PON ke-12 Kaltim. Emas dan perak disumbangkannya untuk Aceh. Selamat.


Top