ABOUT
Tentang Blogger
Saya Munawardi Ismail, bekerja sebagai Jurnalis di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Dalam perjalanannya saya gemar dipanggil Mouna. Dalam ranah maya, saya lebih akrab dan senang dengan nama Mounaward Di Ismail.
Tentu saja, nama yang terakhir saya sebutkan beredar di Twitter, Facebook, Instagram Google+ dan beralamat di aliamsy@gmail.com, mounawaspada@gmail.com.
Sebagai orang yang sudah candu internet, saya sudah mulai jatuh hati pada blog sejak 2005. Sehingga tak heran, bila kemudian, semua nama dan tampilan blog yang memikat hati langsung saya "beli" untuk templatenya.
Sanking banyaknya membuat saya akhirnya punya koleksi banyak blog. Sialnya, tak banyak pula yang saya isi dengan tulisan. Dalam setahun terakhir mulai fokus pada tiga blog saja, yakni http://pedagangkata.blogspot.com/, yang berisikan kumpulan tulisan. Tulisan-tulisan ini sudah dimuat di media saya yakni Waspada. Namun, dalam perjalanannya tak semua tulisan sempat saya arsipkan diblog ini. Itu blog saya yang pertama.
Blog kedua saya,http://wagitobinwagiman.blogspot.com/. Nama blog ini memang sedikit "asing", tapi namanya saya blogkan dari judul opini pertama saya yang kemudian menjadi "booming" di kalangan para seniman, penulis, praktisi dan lain-lain. Sesuai namanya, maka isi blog ini saya khususkan untuk perkara-perkara yang nyeleneh, sedikit unik dan terkadang peusakhob (bahasa Melayunya apa ya?) --poh sampeng (sindiran) dan hal yang dekat-dekat dengan masalah itu.
Dan yang ketiga adalah, http://munawardismail.blogspot.com/. Apakah ini yang terakhir? Untuk sementara ini ya. Karena mau tidak mau saya harus sediakan waktu untuk update ditiga rumah maya ini. Blog ini awalnya dipakai dengan nama mounawardismail. Sekilas tak ada beda, bila Anda jeli, pasti akan menemukan dimana yang membedakan itu. Untuk blog ini saya fokus pada bidang yang serius, setidaknya, "perkawinan" antara yang pertama dan kedua, menghasilnya blog ini.
Padahal, pada prinsipnya saya ingin antara blog pedagangkata dan munawardismail itu sama. Namun, perjalanan waktu harus membedakan, sebab saya; Munawardi Ismail adalah Pedagang Kata. Bagaimana dengan Anda?
Sabah Meuruwah Raya
Terima Kasih sudah singgah
Mounaward Di Ismail
Top 5 Popular of The Week
-
RATUSAN pelajar di Banda Aceh mendapat kesempatan menyaksikan Film Rumah Tanpa Jendela. Mereka juga berdiskusi langsung dengan sutradara...
-
BANJIR kembali menjadi momok menakutkan di Aceh. Kali ini wilayah Pesisir Barat Selatan. Dampaknya seperti sudah kita maklumi bersama. Ta...
-
SPANDUK 'Welcome ISL" yang dipasang pendukung Persiraja Banda Aceh di tribun utara Stadion H Dimurthala raib. Sebelumnya, spand...
-
"HAI Apa Lambak, ho ka treb hana deueh-deueh, --hai, Apa Lambak kemana saja sudah lama tidak kelihatan," begitulah sapaan seorang ...
-
ITU kuburan Belanda," tunjuk Zulkifli, seorang penarik becak mesin kepada dua turis penumpangnya pagi itu. Jumat pagi kemarin, cuaca t...