Bukan Cinta Fitri
ARENA Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Aceh punya kesan tersendiri bagi Fitri. Sehingga benar seperti bunyi sebuah iklan. Kesan pertama begitu menggoda. Begitu pula dengan gemini yang masih 16 tahun ini. Dia baru pertama kali tampil pada even olahraga tersebut.
Kiprah siswi kelas 2 SMA Plus Banda Aceh ini begitu menjanjikan. Pasalnya, di even olahraga empat tahunan yang dipusatkan di Bireuen itu, dia langsung memborong tujuh medali; empat emas, tiga perak. Beruntung, Kota Subulussalam yang dibela gadis belia itu.
Dara bernama lengkap Fitri Ramayana Siregar ini sedang merintis karier sebagai atlit. Tak tanggung-tanggung, dunia angkat besi pun digeluti. Dan pelan namun pasti, pemilik tinggi 165 cm yang sedang menanjak remaja ini ingin mengikuti jejak Lisa Rumbewas, menjadi lifter.
Karena itu, Kota Juang Bireuen, akan selalu dikenangnya. Gadis yang akrab disapa Fitri ini baru terjun pertama di even seperti Porprov. Sehingga suasana batin dan semangatnya masih perlu ditempa lagi demi menjadi lifter handal.
Melihat wajah kelahiran 15 Juni 1994 ini, mungkin kita tak percaya, anak ketiga dari empat bersaudara ini lebih memilih angkat besi ketimbang olahraga lain, bulutangkis, atau renang misalnya. "Saya memang suka dengan angkat besi," katanya.
Sebagai calon lifter handal, Fitri digembleng dua atlet kawakan Aceh penyumbang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka adalah Tarso dan Yudhi Suharsono. Fitri beruntung juga, karena selalu dibawah bimbingan pelatih nasional asal Aceh, Effendi Eria.
"Mentalnya bagus, dia calon atlet masa depan," komentar Efendi singkat. Lalu dia menimpali, dengan pangakuan kesalutan melihat mental Fitri. "Mentalnya bagus, dia punya semangat tanding yang luar biasa," kata dia.
Pun begitu, baik Effendi maupun Tarso, ingin Fitri berlatih terus dan tidak puas dengan hasil yang sudah dicapai selama ini. "Dia harus banyak pengalaman tanding di luar. Nanti akan kita pertandingkan di even-even di luar daerah," sambung Tarso.
Gadis penyuka Pasha Ungu yang tidak hobi main Facebook itu lahir di Medan dari ayah Panyambang Siregar dan Siti Rolan Hasibuan. Mereka tinggal di Ujong Batee, Kecamatan Masjid Raya Aceh Besar. Terlepas dari dunia olahraga, sebernya Fitri bercita-cita ingin menjadi Polisi Wanita (Polwan) atau pengacara.
Fitri memang mengagumi Eko Yuli Irawan, lifter asal Lampung peraih medali emas di pentas SEA Games 2007. Dia mengaku hobi jalan-jalan, dan dengan menjadi atlit, Fitri bisa menyalurkan hobinya itu. Pasalnya, selepas di Porprov dia serta 11 atlet lainnya langsung terbang ke Jogyakarta.
Di sana dia mengikuti Kejuaran Angkat Besi dan Angkat Berat Remaja Junior yang berlangsung dari 28 Juli-6 Agustus. Meski begitu, ternyata, angkat besi bukan cintanya Fitri. Sebab, dia lebih memilih Polwan atau pengacara. Jadi Fit, angkat besi, hanya sekadar hobi?
Dara bernama lengkap Fitri Ramayana Siregar ini sedang merintis karier sebagai atlit. Tak tanggung-tanggung, dunia angkat besi pun digeluti. Dan pelan namun pasti, pemilik tinggi 165 cm yang sedang menanjak remaja ini ingin mengikuti jejak Lisa Rumbewas, menjadi lifter.
Karena itu, Kota Juang Bireuen, akan selalu dikenangnya. Gadis yang akrab disapa Fitri ini baru terjun pertama di even seperti Porprov. Sehingga suasana batin dan semangatnya masih perlu ditempa lagi demi menjadi lifter handal.
Melihat wajah kelahiran 15 Juni 1994 ini, mungkin kita tak percaya, anak ketiga dari empat bersaudara ini lebih memilih angkat besi ketimbang olahraga lain, bulutangkis, atau renang misalnya. "Saya memang suka dengan angkat besi," katanya.
Sebagai calon lifter handal, Fitri digembleng dua atlet kawakan Aceh penyumbang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka adalah Tarso dan Yudhi Suharsono. Fitri beruntung juga, karena selalu dibawah bimbingan pelatih nasional asal Aceh, Effendi Eria.
"Mentalnya bagus, dia calon atlet masa depan," komentar Efendi singkat. Lalu dia menimpali, dengan pangakuan kesalutan melihat mental Fitri. "Mentalnya bagus, dia punya semangat tanding yang luar biasa," kata dia.
Pun begitu, baik Effendi maupun Tarso, ingin Fitri berlatih terus dan tidak puas dengan hasil yang sudah dicapai selama ini. "Dia harus banyak pengalaman tanding di luar. Nanti akan kita pertandingkan di even-even di luar daerah," sambung Tarso.
Gadis penyuka Pasha Ungu yang tidak hobi main Facebook itu lahir di Medan dari ayah Panyambang Siregar dan Siti Rolan Hasibuan. Mereka tinggal di Ujong Batee, Kecamatan Masjid Raya Aceh Besar. Terlepas dari dunia olahraga, sebernya Fitri bercita-cita ingin menjadi Polisi Wanita (Polwan) atau pengacara.
Fitri memang mengagumi Eko Yuli Irawan, lifter asal Lampung peraih medali emas di pentas SEA Games 2007. Dia mengaku hobi jalan-jalan, dan dengan menjadi atlit, Fitri bisa menyalurkan hobinya itu. Pasalnya, selepas di Porprov dia serta 11 atlet lainnya langsung terbang ke Jogyakarta.
Di sana dia mengikuti Kejuaran Angkat Besi dan Angkat Berat Remaja Junior yang berlangsung dari 28 Juli-6 Agustus. Meski begitu, ternyata, angkat besi bukan cintanya Fitri. Sebab, dia lebih memilih Polwan atau pengacara. Jadi Fit, angkat besi, hanya sekadar hobi?
Tweet
Top 5 Popular of The Week
-
RATUSAN pelajar di Banda Aceh mendapat kesempatan menyaksikan Film Rumah Tanpa Jendela. Mereka juga berdiskusi langsung dengan sutradara...
-
BANJIR kembali menjadi momok menakutkan di Aceh. Kali ini wilayah Pesisir Barat Selatan. Dampaknya seperti sudah kita maklumi bersama. Ta...
-
SPANDUK 'Welcome ISL" yang dipasang pendukung Persiraja Banda Aceh di tribun utara Stadion H Dimurthala raib. Sebelumnya, spand...
-
"HAI Apa Lambak, ho ka treb hana deueh-deueh, --hai, Apa Lambak kemana saja sudah lama tidak kelihatan," begitulah sapaan seorang ...
-
ITU kuburan Belanda," tunjuk Zulkifli, seorang penarik becak mesin kepada dua turis penumpangnya pagi itu. Jumat pagi kemarin, cuaca t...